China
Pada perkembangan selanjutnya, tradisi menulis berlanjut di cina.
Surat kabar pertama pun lahir, King Pao. Surat kabar yang mengabarkan
titah kaisar. Pada masa itu,
orang Eropa mengandalkan para penyair dari hall ke hall untuk
mengabarkan kisah para raja dan pahlawan.
Perkembangan berlangsung pada abad pertengahan. Yakni, hadirnya mesin cetak.
Guttenberg (1450), benar-benar merevolusi dunia.
Kehadiran mesin cetak telah membawa jurnalisme mencapai masa kejayaan.
Kemudian, lahir media massa pertama di Eropa untuk semua kalangan. media masa itu bernama Gazzeta di Venesia.
Amerika
Di Amerika Utara, perkembangan pers mengikuti sejarah unik penjajahan
Inggris pada dataran kolonialnya. Orang kolonial Amerika Utara itu,
bahkan memulihkan nama journalism sebagai kegiatan pencarian berita.
Sementara di tanah Inggris sendiri, lahir Oxford Gazzete. Nama
newspapper mulai digunakan menggantikan Gazzete yang berbau pizza
Italia.
Pada masa awal revolusi Industri, masa Descartes usai
mencerahkan Eropa dengan filsafat ilmunya, jurnalistik mulai dipandang
sebagai ilmu baru di ranah sosial. Karl Bucher dan Max Weber di
Universitas Basel Swiss memperkenalkan cabang baru ilmu persuratkabaran,
Zeitungkunde pada 1884.
Di Amerika Utara, lahirlah sekolah beken
dalam urusan jurnalis, Columbia School of Journalism pada 1912 oleh
Joseph Pulitzer. Pada abad ke-20, kepakaran dan profesi semakin mencair.
Ilmu dan teori jurnalisme semakin berkembang, kode etik dilahirkan,
teknik pemberitaan diperluas. Nama-nama harum, seperti Hunter S.
Thompson, Hearst, atau Tom Wolfe, mengembangkan jurnalisme sebagai
teknik dan konglomerasi.
http://topanyurnalis69.wordpress.com/2012/10/09/sejarah-jurnalistik-dan-perkembangannya-di-indonesia/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment