- Kaleng susu 800 gr bentuk silinder 1 buah
- Almunium foil gulung/potongan kaleng softdrink 1 buah
- Cat semprot warna hitam pekat (dull black)
- Lakban hitam ukuran besar secukupnya
- Doubletape secukupnya
- Karton hitam secukupnya
- Karet gelang 2 buah
- Cutter dan palu
- Jarum jahit atau jarum pentul
- Gunting
- Kaca/mika
- Amplas besi
1. Buat lubang pada dinding kaleng untuk meletakan lensa KLJ menggunakan cutter .
2. Haluskan bekas potongan dengan amplas .
3. Cat bagian dalam kaleng rokok dengan warna hitam pekat (dull
black) lalu keringkan. Warna hitam berguna untuk mengurangi refleksi
cahaya yang tidak diinginkan .
4. Membuat lensa KLJ; siapkan potongan almunium foil atau almunium bekas kaleng softdrink .
5. Lubangi bagian tengah almunium foil ataualmunium bekas kaleng softdrink untuk memasukan cahaya. Caranya, letakan almunium foil diatas permukaan keras dan rata misalnya menggunakan alas kaca atau mika. Jika menggunakan almunium bekas kaleng softdrink perlu di tipiskan menggunakan amplas di bagian tengahnya. Untuk membuat lubang dengan cara tekan dan putar jarum sampai terbentuk lubang sebesar jarum (baiknya lubang jangan terlalu besar) .
6. Siapkan karton hitam ukuran 5 X 5 cm, lalu lubangi bagian tengahnya berukuran 3,5 X 3,5 cm.
7. Dengan bantuan doubletape, tempelkan lensa KLJ pada karton hitam (berlubang) sehingga lensa KLJ sementara sudah terbentuk .
8. Dengan bantuan double tape, tempelkan lensa KLJ pada bagian dinding kaleng yang sudah berlubang dan usahakan lubang jarum harus tepat berada di tengah dengan cara mengintip pada bagian dalam kaleng sebelum ditempelkan .
9. Untuk meyakinkan tidak adanya bocoran cahaya, tutup sekeliling
lensa KLJ dengan lakban hitam baik di bagian dalam maupun luar kaleng .
10. Jepretan (shutter); lingkarkan potongan karton hitam berukuran 9 X 9 cm dibagian atas lensa KLJ .
11. Pasangkan dua buah karet gelang untuk menjaga agar posisi kertas tetap stabil .
12. Periksa posisi jepretan. Geser ke kanan dan kiri untuk menguji
lancar tidaknya gerakan jepretan tersebut. Jika perlu ganti dengan karet
yang lebih longgar agar lebih lancar .
13. Dan akhirnya Kamera Lubang Jarum siap digunakan .
Bahan dan Proses Terjadinya Gambar
Pada dasarnya , film negatif warna atauhitam putih (HP), film ortho
maupun film positif (slide), bisa digunakan untuk pemotretan KLJ.
Uniknya, selain menggunakan film-film tesebut, kertas foto pun dapat digunakan atau difungsikan sebagai pengganti film negatif, khususnya kertas foto warna atau hitam putih. Pada percobaan kali ini, pemotretan menggunakan kertas foto HP
yang akan dibahas. Ragam merek dan ukuran kertas HP di pasaran cukup
banyak, bervariasi dan masing-masing memiliki reaksi yang berbeda saat
digunakan.
Kamera lubang jarum tidak memiliki “lensa” maupun pengatur jarak
fokus. Hanya, terdapat celah cahaya yang besarnya selubang jarum.
Walaupun demikian, cukup meyakinkan dan mampu merekam gambar dengan
baik. Walaupun tanpa bantuan lensa, celah cahaya yang sangta kecil ini
sangat membantu dalam membangun imaji yang cukup tajam. Asalkan jarak
bidiknya tidak terlalu dekat, pasti hasilnya fokus.
Waktu pencahayaan merupakan salah satu peristiwa yang terjadi pada
proses fotografi. Cahaya pantulan sebuah benda masuk melalui celah
cahaya ke dalam kamera atau ruang. Di dalam ruang film, cahaya pantulan
ini akan membentuk sebuah bayangan gambar. Selanjutnya mengabadikan
peristiwa ini. Dibuatlah film atau kertas dilumuri bahan kimia yang bisa
bereaksi jika terkena cahaya.
0 comments:
Post a Comment