Sejarah Jurnalistik

Monday, May 20, 2013

          Disini menjelaskan dan menerangkan sejarah dari jurnalistik. Para ahli senantiasa mengacu pada jaman Romawi masa Julius Caesar (100-44 SM). Jules meneruskan tradisi raja-raja terdahulu untuk menyiarkan kabar mengenai keputusan senat di papan pengumuman, Acta Diurna. Jules berpikir, walaupun kekuasaannya tanpa batas, ia harus mendapatkan inisiasi dari publik Roma.

Istilah dari Jurnalis

        Sejak zaman itu, dikenal istilah Jurnalis yang berasal dari kata diurnalis atau mereka yang menjadi juru tulis dalam musyawarah. Padahal, jika para ahli sains percaya adanya agama, perkembangan jurnalistik sudah ada pada masa sebelum Jules. Misalnya, catatan Eumenes, 363 SM. Ia telah membuat kisah orang-orang ternama masa itu, dari Alexander yang agung sampai Aristoteles. Lebih jauh lagi beribu tahun ke belakang adalah masa Nabi Nuh.
 Saat banjir besar melanda bumi atau berakhirnya zaman es, jurnalistik sudah terbangun. Nabi Nuh AS membutuhkan kabar yang akurat dan faktual tentang kondisi daratan. Dikirimlah jurnalis dadakan yaitu seekor burung merpati yang bisa dipercaya karena memiliki kemampuan “radar magnetis” dan otak kecil alat navigasi di hidungnya.
Merpati itu terbang berkeliling hingga menemukan ranting zaitun yang terlihat dilautan luas. Ranting itu dipatuk, lantas dibawa kehadapan Nabi Nuh. Sehingga Nabi Nuh mengetahui keadaan daratan.

0 comments:

Post a Comment